Suatu malam, aku bermimpi dan di dalam mimpiku muncul sosok wajah menyeramkan. Aku terbolak balik dengan mata terpejam
dengan suasana ketakutan. Aku mencoba untuk membuka mata. Tapi itu tidak bisa
kulakukan karena aku merasa ketakutan, dan merasa seakaan dia ada di depan
wajahku ketika aku membuka mata. Aku tidak bisa membayangkan hal itu jika akan
benar-benar terjadi. Aku dengan perlahan-lahan mencoba untuk membuka
mata.Dengan penuh kekuatan hati, dan akhirnya aku bisa membuka mata tanpa ada
hal ganjil sedikit pun. Aku melihat jam dinding dan mendengar dentingan
“Teng...Teng....Teng....” yang sudah menunjukkn pukul 6.00.
Aku bergegas ke kamar mandi dengan sambil berlari. Aku tidak melihat
ada keset di depan pintu, aku menginjaknya dan terpeleset ke
belakang”Duar......Duar.....”Aku terjatuh ke belakang sampai-sampai aku tak
sadar kan diri . Ibuku terkejut mendengar suaraku terjatuh, dan bergegas
berlari menuju kearahku. Dengan penuh kecemasan aku dibawa ke rumah sakit
ternama di dunia. Aku di periksa oleh dokter ternama di sana. Setelah
pemeriksaan sudah selesai, ternyata aku mengalami gagar otak. Ibuku terkejut
banget mendengar penjelasan dokter.
Aku tak menyangk a mengapa hal buruk bisa terjadi padaku, aku hanya
bisa meratapi nasibku yang seprti itu.
Aku hanya terdiam dan menangis melihat kepurukanku. “Oh Tuhan.......
mengapa engkau bisa-bisa nya memberikanku penyakit seperti ini......?????”.
Kata itu seakan-akan muncul dengan sendirinya. Jam sudah menunjukkan pukul
8.00. Akhirnya aku siap untuk di operasi. Dada tak bisa berhenti untuk
berdebar-debar dan seakan-akan aku punya untuk hidup hanya 24 jam lagi. Aku
masuk di ruang operasi yang gelap dan hanya ada aku dan dokter yang menangani aku. Aku di bius
dengan obat bius yang keras. Aku tak bisa sadarkan diri dan akhirnya operasi di
jalankan. 5 jam telah berlalu, operasi yang ku jalani berjalan lancar. Setelah
itu aku mencoba untuk membuka mata dan tiba-tiba aku sudah berada di ruang perawatan biasa.
Ibu tersenyum kepadaku dengan penuh kebahagian dan terharu sambil menangis
bahagia. Aku berkata pada ibu dan berjanji untuk ekstra hati-hati. Jam 4.00
sore aku sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Sesampai dirumah aku di
sambut oleh keluarga besarku dengan penuh senang hati dan gembiraaaaaaaaaa.
By : Ayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar